Starbucks Corp menyatakan niatnya untuk mengakuisisi kedai teh asal Amerika Serikat Teavana Holdings Inc seharga US$ 620 juta atau sekitar Rp 5,6 triliun. Starbucks ingin mengulang kesuksesannya seperti yang telah dilakukan pada kedai kopi miliknya.
CEO Starbucks, Howard Schultz mengatakan, selain membuka toko sendiri bernama Teavana di Amerika Serikat dan luar AS, nantinya Starbucks akan memiliki bar yang menyajikan menu khusus teh di Kedai Teavana yang telah ada.
Dia melanjutkan, Starbucks sendiri baru menyajikan kopi espresso pada tahun 1987, sedangkan pada saat itu, 11 toko Starbucks hanya menjual kopi biji utuh. "Kita akan melakukan hal yang sama ada Teavana. Kita akan melakukan apa yang sudah kita lakukan pada kopi" tutur Schultz di The Star.
"Akuisisi ini merupakan salah satu langkah yang paling brilian yang pernah dilakukan Starbucks," ungkap Analis Sharon Zackfia, William Blair. Ini bukan kali pertama Starbucks melakukan terobosan. Tercatat pada tahun 1998 Starbucks membeli teh Tazo seharga US$ 8,1 juta atau sekitar Rp 72,9 miliar. Dia melanjutkan, kedua merk ini akan saling mendukung, Starbucks akan membawa teh Teavana sebagai teh berkualitas premium.
"Akuisisi ini akan membawa keuntungan besar terhadap Starbucks, dari segi infrastruktur, dan ketrampilan," pungkasnya.(detikfinance)
Post a Comment