Home » » NOKIA : Pandai-pandailah beradaptasi untuk bertahan hidup

NOKIA : Pandai-pandailah beradaptasi untuk bertahan hidup

Written By Admintrator on Wednesday 24 October 2012 | 01:49

nokia nokia1

Bagaimana Nokia berubah dari sebuah perusahaan pembuat sepatu memancing yang sudah kuno menjadi pemimpin pasar telepon seluler di seluruh dunia merupakan salah satu perubahan bisnis yang menebjubkan di abad ke-20.
 
Dua dekade silam, Nokia merupakan sebuah perusahaan tidak terkenal di sebuah negara kecil di ujung lingkaran Artik. Begitu sedikitnya yang diketahui tentang bisnis ini sampai-sampai ini kenyataan sampai baru ini kebanyakan orang berasumsi bahwa NOKIA pastilah sebuah perusahaan Jepang.
 
Saat ini, firma yang berpusat di Finlandia membuat empat dari setiap kali 10 telepon seluler yang terjual di seluruh dunia,meyakinkan mengalahkan raksasa elektronik seperti Motorola da Ericsson. Merek ini di pandang sebagai yang paling bernilai nomor enam di dunia pada 2006 oleh Interbrand, Dibelakang Microsoft dan Coca Cola. Nokia merupakan pengekspor terbesar di Finlandia, mengilhami demam teknologi di seputar ibukotanya, Helsinki, dan saham-sahamnya menghasilkan ribuan jutawan di negeri itu. Telepon seluler kini begitu lazim di dapati di Finlandia ( 700 per 1.000 orang ) sampai-sampai para remaja menjulukinya kannykka atau kanny,yang artinya “perpanjangan tangan “
 
Bagaimana Nokia mencapai sukses itu adalah gabungan antara kepemimpinan, keputusan rekrumen yang brilian, penentuan waktu yang baik dan sebuah unsur karakter nasional.
 
Perusahaan itu didirikan pada 1865, ketika mereka menjalankan sebuah kilang kayu di sebuah kota kecil Nokia di selatan Finlandia. Perusahaan pelan-pelan berkembang ke bisnis karet,pembuatan sepatu,kabel dan kabel telpon. Pada awal 1960-an, berkat koneksinya di bidang telekomunikasi, perusahaan mulai merambah bidang telepon radio yang baru berkembang. Daerah Skandinavia yang berpenduduk jarang adalah pasar alamiah dan ketika di wilayah itu didirikan jaringan seluler dasar pada 1981, Nokia mendirikan sebuah pabrik kecil untuk memasok pesawat-pesawat telepon masa awal, seperti sebuah telepon mobil seberat 10 kkilogram.
 
Toh, jika itulah arah masa depan perusahaan, itu belum tampak jelas. Nokia tidak sukses saat melakukan diversivikasi ke bidang komputer dan televisi. Pada medio 1980-an, pencapaian utama perusahaan itu adalah asebagai pemasok kertas toilet, ke Irlandia dan satu-satunya produsen ban sepeda khusus musim dingin di dunia. Pada 1987, bisnis telepon seluler Nokia yang masih dalam tahap pengembangan mulai mengalami kerugian.Dibawah pimpinan CEO Kari Kairamo, Nokia mulai mencari mitra Jepang untuk membantu membangun sebuah merek elektronik. Namun ketika negosiasi sedang berjalan pada 1988, Uni Soviet yang merupakan mitra dagang utama Finlandia mengalami keruntuha, dan bisnis tradisional Nokia pun mulai goyah.
 
Dengan para pemegang saham mengajukan keluhan, menejemen Nokia pun mulai menimbang untuk menjual saham bisnis telepon selulernya untuk memangkas biaya. Namun, pertama-tama mereka memanggil seorangeksekutif muda bernama Jorma Ollila untuk melihat apakah bisnis divisi itu masih dapat diselamatkan.
 
Olilla yang bergabung dengan perusahaan pada 1985, selalu menjadi pribadi yang berprospek cerah. Sekalipun lahir dan bersekolah di Finlandia, pada usia 17 tahun dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Atlantic College, sebuah sekolah asrama idealis di Wales, yang dirancang untuk mengumpulkanpara pemimpin masa depan.Setelah lulus dari sana,dia mengambil gelar MBA di London, dimana dia bertanggung jawab atas akun nokia.
 
Dalam setahun setelah bergabung dengan nokia, dia di tunjuk menjadi kepala keuangan. Pada 1990 dia diangkat menjadi kepala divisi telepon seluler dan diberi tahu dirinya dmemiliki waktu enam bulan,untuk memutuskan apakah dia akanmenjual atau mempertahankan divisi itu. Setelah enam bulan,dia menjawab: Pertahankan.! Dia mengunjungi pabrik di Olso, sekitar sejam perjalanan dari Helsinki, ddimana dia mengetahui soal kesulitan perusahaan dalam menyiapkan standar komunikasi selulerdigital baru untuk eropa, GSM ( Global System for Mobile Communication )
 
Proyek GSM ini benar-benmar dalam keadaan berantakan,'kenang Ollila pada 2001.” Ada bnayak kekecewaan terhadap spesifikasi dan kesulitan dalam penerapan teknologinya.” Dia merampingkan proses itu dengan begitu sukses,hubungan telepon GSM pertama di lakukan pada 1991 kepada Perdana Mentri Finlandia dengan mengunakan sebuah telepon seluler Nokia. Sehingga pada 1992 Ollila di tunjuk sebagai CEO.
 
Oliilabukan satu-satunya orang brilian baru yang direkrut Nokia pada tahun 1980-an. Pada 1989, perusahaan memberikan cuti kerja kepada Matti Alhuhta, seorang manger muda, untuk belajar ke sebuah sekolah binis di Swiss demi merancang masa depan perusahaan, khususnya bagaimana perusahaan dapat menysul para pesaingnya dengan basis operasi yang sedemikian kecil. Dia menyimpulkan bahwa yang Nokia butuhkan adalah sebuah pergeseran teknologi, sesuatu yang nokia dapat lakukan lebih dulu dan gunakan untuk meraih keunggulan.
 
Ollila dapat melihat pergeseran itu terjadi. Pada 1991, dengan tangan kanannya, CFO Olli -Pekka Kallasvuo, dia membuat sebuah matra baru:”berorientasi telekom, fokus,globalbernilai tambah.” Dengan kata lain itulah arti dari telepon seluler. Ollila percaya kalau telepon seluleryang pada tahap itu masih merupakan peralatan bisnis yang mahal dan berukuran merepotkan akan mewabah, sehingga penting artinya bagi perusahaan untuk melakukan pertaruhan.
 
Para investor menyukai pendekatan baru ini, sehingga Nokia pun berhasil mengumpulkan cukup banyak uang di AS dan perusahaan siap menanggalkan bisnis-bisnis lainnya.( saat ini, sepatu bot karet buatan Nokia dianggap sebagai barang koleksi bernilai tinggi.)
 
Nokia bertaruh dengan tepat pada teknologi digital, memproduksi telepon digital pertama dan GSM, yang kelak akan menjadi standar yang mendominasi dunia.Tapi teknologi ini hanya salah satu bagian dari sukses itu: Ollila tahu terus membangun Nokia menjadi lebih sebuah merek.
 
Ollila menyewa seorang perancang dari Los Angels bernama Frank Nouvo melahirkan sebuah bentuk yang melengkung mulus, dengan layar lebar dan papan kunci yang intiutif, sebuah lompatan besar dari bentuk terdahulu yang bersudut tajam.Nokia berharap dapat menjual model yang di beri nama 2100sebanyak 400 ribu buah.Model itu terjual 20 juta buah, memberikan keuntungan operasional sebesar 1 milliar dolar AS.
 
Nouvo bergabung dengan perusahaan itu sebagai kepala desain pada 1995, saat dimana nokia menerapkan fase ke dua dan penting dari strategi merek mereka : diferensiasi.
 
Sampai sekarang, telepon selular berukuran kecil dan berbentuk manis. Tapi karena kini semakin banyak orang memiliki telepon selular, nokia menyadari mereka dapat menjual telepon berbeda untuk masing-masing orang. Ada kisah yang beredar di nokia bahwa para insinyur mereka mulai mencat telepon selular mereka dengan plat mobil, sehingga mereka dapat mengenali telepon selular mereka di meja bar tempat favorit mereka berkumpul.
 
Jadi, di bawah pimpinan Frank Nuovu, nokia mulai membuat telepon dengan warna yang berbeda kemudian, telepon dengan casing yang dapat di tukar-tukar dan telepon dengan lusinan dengan nada dering yang berbeda. Lalu nada dering yang berbeda. Lalu datnglah era diman telepon selular menjadi sebuah pernyataan fesyen : telepon yang mengilap, mungil dan bergengsi. Para pesaingnya, khususnya Ericsson dan Motorolla, tidak dapat menandingi. Pada 1998, nokia merupakan yang paling wahid di dunia. Dalam lima tahun, nilai sahamnya meningkat nyaris 2000 persen.
 
Ini bukan sekedar tentang fisyen : selama era 1990-an nokia mengembangkan sebuah budaya korporat yang menurut mereka memungkinkan setiap departement melakukan cara mereka sendiri dan mengembangkan ide-ide di manapun di dalam organisasi, apakah di Finlandia atau di pabrik-pabrik, kantor dan laboratorium desain yang jumlahnya semakin banyak di seluruh dunia. Untuk menjaga apa yang disebut Ollila sebagai “Meritokrasi” tetap terkendali, di bentuklah sebuah tim managemen kebanyakan orang Finlandia yang bertindak sebagai penjaga gerbang : Frank Nouvo misalnya, akan menandatangani semua keputusan besar tentang desain.
 
Inilah struktur ulet yang dalam sejarah kontemporer telah bertahan di terpa ketidakstabilan pasar saham. Sebagai sebuah perusahaan, nokia telah melewati keadaan yang jauh keadaan yang lebih buruk termasuk revolusi bolshevik, sebuah perang saudara dan kematian CEO-nya pada 1988.
 
Olila percaya nokia sudah siap untuk apa yang disebut sebagai telepon selular generasi ke-3 yang akan membuat internet berada di saku setiap orang. Telepon jenis baru ini menggunakan transmisi data bergaya internet, yang artinya nokia tidak hanya akan menghadapi persaingan dari para pembuat telepon seperti samsung dan kemitraan baru Sony Ericsson tapi juga dari perusahaan komputer seperti Palm ( yang membuat asisten pribadi elektronik ) dan bahkan microsoft, yang tidak pernah kehabisan ide dalam hal aplikasi perangkat lunak. Ollila masih tetap menjabat CEO dan direktur sampai Juni 2006. dia digantikan oleh Olli-Pekka Kallasvua.
 
okia berpendapat bahwa sebagai merek dominan, dengan volume penjualan terbesar dalam industrinya mereka berada di posisi terbaik untuk mengekploitasi teknologi baru, kemanapun arahnya. Kami dapat melompat masuk dan beradaptasi,”kata Onllila”. Orang Finlandia hidup di musim dingin : “kami harus pandai beradaptasi untuk bertahan hidup”.
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Cari Kerja - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger