Home » » Kalau Kami Tak Demo, Apa Pemerintah Mau Naikkan UMP?

Kalau Kami Tak Demo, Apa Pemerintah Mau Naikkan UMP?

Written By Admintrator on Wednesday 5 December 2012 | 21:53

Kalangan buruh menegaskan aksi demo yang terjadi belakangan ini merupakan upaya terakhir yang dilakukan buruh untuk memperjuangkan hak-hak pekerja. Sebelum aksi turun ke jalan, mereka mengedepankan aksi lobi ke perusahaan maupun pemerintah dan DPR.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kamis (6/12/2012) Said mengakui dampak aksi demo besar-besaran, seperti yang terjadi kemarin di Jakarta dan Medan pastinya mengganggu kepentingan umum khususnya lalu lintas. Namun ia berharap bagi masyarakat yang nasibnya lebih baik dari kalangan buruh untuk bisa memahami perjuangan buruh.

"Kalau soal jalan macet, bagaimana dengan buruh yang nasibnya terganggu puluhan tahun, jangan hanya melihat rakyat orang kaya yang punya mobil, rumah bagus, punya pekerjaan pasti, saling tepo seliro lah. Kalau kita tak turun ke jalan, apa mau pemerintah mau naikkan UMP Rp 2 juta?" katanya.
Ia mengatakan perjuangan buruh menolak upah murah sebagai konsekuensi dari kondisi makro ekonomi Indonesia yang terus positif. Sehingga sangat logis harus ada upaya meningkatkan daya beli buruh dengan menaikkan upah yang layak. Ia mencatat tahun 2011 lalu, sebanyak 89% UMP/UMK di Indonesia masih di bawah kebutuhan hidup layak (KHL).

Iqbal mendukung pernyataan Presiden SBY, yang mengatakan bahwa saat ini era upah buruh murah sudah berakhir. Bagi Iqbal pernyataan SBY ini bisa dimaknai sebagai ucapan politis namun disisi lain bahwa itu kenyataan bahwa ekonomi Indonesia yang positif harus mengarah pada upah yang layak.
"Kalau saya melihatnya makro ekonomi sudah membaik tembus dua besar, pemain G20, rating utang yang membaik sehingga jadi tujuan utama investasi. Kalau ada tafsiran politiknya dari kalangan pengusaha itu sah-sah saja," katanya.
Menurutnya dengan kenaikan UMP/UMK 2013, pemerintah harus berupaya agar inflasi terus ditekan. Agar kenaikan upah tahun depan dapat terasa bagi daya beli buruh, jika inflasi tetap tinggi maka kenaikan upah tak memberi dampak bagi kesejahteraan buruh.
"Peningkatan upah harus dibarengi dengan penekanan inflasi. Jangan sampai yang menikmati para pedagang," katanya.(detikFinance)

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Cari Kerja - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger