Latest Post

Menteri ESDM Kembali Lelang 11 Jabatan Tinggi

Written By Admintrator on Monday 6 April 2015 | 17:34

tujuhKementerian ESDM kembali membuka rekrutmen jabatan atau lelang terbuka untuk 11 posisi eselon II. Sebelumnya untuk posisi jabatan eselon I juga dilakukan lelang.

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian ESDM yang dikutip detikFinance, Senin (6/4/2015), lowongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama atau eselon II yang dibuka adalah:

  • Kepala Biro Keuangan unit kerja Seketariat Jenderal
  • Inspektur IV unit kerja Inspektorat Jenderal
  • Inspektur V unit kerja Inspektorat Jenderal
  • Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi unit kerja Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
  • Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara unit kerja Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara
  • Kepala Pusat Survei Geologi unit kerja Badan Geologi
  • Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM unit kerja Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM
  • Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan unit kerja Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM
  • Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi unit kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan ESDM
  • Direktur Bahan Bakar Minyak unit kerja Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)

Beberapa syarat yang harus dipenuhi diantaranya, berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian ESDM, kecuali untuk Jabatan Kepala Biro Keuangan, Inspektur IV, dan Inspektur V dibuka juga untuk PNS di lingkungan kementerian/lembaga non kementerian lainnya.
  • Sekurang-kurangnya berpangkat Pembina Tingkat I (IV/b) dan telah/masih menduduki jabatan eselon II atau menduduki jabatan administrator (eselon III) minimal dua tahun.
  • Khusus untuk jabatan Inspektur setidaknya memiliki pengalaman sebagai auditor selama 15 tahun.
  • Usia maksimal 56 tahun pada Akhir April 2015, dan beberapa persyaratan umum lainnya yang bisa di lihat di situs resmi Kementerian ESDM.

Lelang jabatan ini dibuka mulai 7 April 2015-11 April 2015.
  • Jadwal kegiatannya:
  • Pengumuman 7-11 April 2015
  • Pendaftaran dan penyerahan berkas 7-12 April 2015
  • Seleksi administrasi oleh Sekretariat 8-13 April 2015
  • Pengumuman hasil seleksi administrasi 14 April 2015
  • Assessment dan wawancara rekam jejak 15-16 April 2015
  • Pengumuman 3 calon yang memenuhi syarat masing-masing jabatan 17 April 2015

Sebelumnya Kementerian ESDM juga telah melakukan lelang jabatan untuk 5 posisi jabatan setingkat eselon I.
Saat ini 15 nama sudah lolos tahap akhir untuk 3 calon untuk masing-masing posisi. Nama-nama tersebut diserahkan ke Presiden Joko Widodo untuk diputuskan siapa yang akan menduduki posisi:
  • Dirjen Migas
  • Dirjen Mineral dan Batu Bara
  • Dirjen Ketenagalistrikan
  • Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi
  • Sekjen Dewan Energi Nasional.


Sumber: detikfinance.com

Peluang CPNS -Jangan Coba-coba Daftar CPNS Lebih Dari 1 Instansi

Written By Admintrator on Wednesday 27 August 2014 | 17:27

 

Kamis, 28/08/2014 06:51 WIB

http://images.detik.com/content/2014/08/28/4/065403_cpnssiap.jpg

Tahun ini pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hanya dapat mendaftar di satu instansi saja dan seluruhnya dilakukan secara elektronik melalui website pendaftaran http://panselnas.menpan.co.id.
Terkait hal tersebut, Kepala Biro Hukum dan Informasi Komunikasi Publik Kemen PAN-RB Herman Suryatman mengimbau agar para pelamar tidak berupaya melakukan kecurangan dengan mengakali sistem pendaftaran agar dapat melakukan pendaftaran di lebih dari satu instansi.
Ancaman bagi pelamar yang melakukan pendaftaran lebih dari satu instansi adalah pembatalan kelulusannya.
"Kalau ada yang mencoba menyiasati dengan berbagai cara dan ketahuan, maka akan dibatalkan kelulusannya," tegas Herman.

Pernyataan Herman ini sekaligus merespons adanya peluang kecurangan yang mungkin dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan celah pada teknologi yang digunakan untuk pendaftaran CPNS tahun ini.
"Memang secara elektronik meminimalisir kecurangan. Tetapi ada saja pakar IT yang mencoba menyiasati mengakali sistem. Ada orang cari celah, apa lagi yang menguasai IT, yang bisa menyiasati aplikasi pendaftaran ini," tanadasnya.

Daftar 20 Perusahaan Indonesia yang Paling Dikagumi di 2014 versi Fartune

Written By Admintrator on Tuesday 1 April 2014 | 02:01

tujuh Fartune Indonesia hari ini memberikan penghargaan terhadap para perusahaan di Indonesia yang paling dikagumi alias Indonesia's Most Admires Companies di 2014.
Untuk penyelenggaraan tahun 2014, fortune Indonesia menggandeng Hay Group untuk melakukan riset terhadap perusahaan di Indonesia. Riset diselenggarakan sejak semester II-2013 hingga triwulan I-2014, menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif.

Kriteria penilaian yang dipakai adalah: kualitas manajemen, kualitas produk atau jasa, inovasi, nilai investasi jangka panjang, posisi keuangan, kemampuan menarik dan mengembangkan potensi karyawan berpotensi, tanggungjawab komunitas dan lingkungan, bijaksana penggunaan aset, dan efektivitas menjalankan bisnis secara regional.
Keluar sebagai pemenang utama dalam perusahaan yang paling dikagumi di 2014 adalah PT Astra International Tbk. Kemudian disusul PT Unilever Indonesia Tbk pada urutan kedua dan PT Bank Central Asia Tbk pada urutan ketiga.

Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto pada saat penyerahan penghargaan menyatakan prestasi yang diraih oleh Astra selama 3 tahun berturut-turut pada ajang Fortune Indonesia's Most Admired Companies, tak lepas dari kerja tim di group Astra.
"Ini kerjasama tim yang solid. Ini kesatuan group Astra yang penduduknya 200.000. Itu tanpa team work yang baik, nggak sampai posisi saat ini. Di Astra nggak ada superman. Yang ada superteam. Kami nggak nyangka dapat posisi nomor 1," kata Prijono di depan Chief Executive Officer (CEO) penerima anugerah Fortune Indonesia's Most Admired Companies 2014 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Berikut ini daftar 20 perusahaan paling dikagumi di Indonesia versi Fortune di 2014:

  1. Astra International
  2. Unilever Indonesia
  3. Bank Central Asia
  4. Telekomunikasi Indonesia
  5. Bank Mandiri
  6. Bank Rakyat Indonesia
  7. Indofood Sukses Makmur
  8. United Tractors
  9. Kalbe Farma
  10. Semen Indonesia
  11. Astra Agro Lestari
  12. Garuda Indonesia
  13. Indofood CBP Sukses Makmur
  14. Gudang Garam
  15. Indocement Tunggal Perkasa
  16. Bank Negara Indonesia
  17. XL Axiata
  18. Holcim Indonesia
  19. Krakatau Steel
  20. Indosat

Sumber : Feby Dwi Sutianto - detikfinance

Tinggalkan Makanan Maicih, Wanita Ini Untung Besar dari Jual Keripik Sendiri

Written By Admintrator on Wednesday 19 March 2014 | 17:27

tujuh -Tris Wahyuni harus memutar otak agar dapat membiayai kebutuhan hidup bagi kedua anaknya yang saat ini berusia 15 tahun dan 9 tahun. Sebagai orang tua tunggal, Tris berani memulai bisnis makanan dari pengalamannya sebagai agen produk makanan Maicih.
Setelah beberapa tahun bekerja sebagai salah satu pegawai di bagian keuangan di sebuah kontraktor bangunan, Tris mulai beralih menjadi seorang agen penjual makanan Maicih.
"Kebetulan pada 2011 lalu nama keripik Maicih sedang booming sekali, saya ditawari menjadi salah satu agennya. Dalam sebulan saya bisa menjual 500-700 bungkus keripik Maicih," ucap Aties panggilan akrab Tris saat ditemui di Gelar Penerapan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian 2014 di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Sesuai perkembangan waktu, ketenaran keripik berlogo wanita tua tersebut mulai menurun. Kondisi ini berdampak pada penjualan keripik Maicih yang untung per bungkusnya hanya Rp 200 per bungkus. Ia berkreasi dengan membuat keripik sendiri dari slondok atau keripik ubi.
"Karena makin turun penjualan keripiknya, saya berpikir buat keripik sendiri, jual sendiri. Namun keripik singkong orang mungkin akan bosan, saya kepikiran slondok, slondok sendiri merupakan camilan saya tiap hari. Saya modifikasi slondok tapi bumbunya seperti bumbu maicih," kata wanita warga Bandung ini.
Pada 2012, Etis memulai memasarkan keripik slondok dengan jaringannya selama ini, dari media sosial, teman-teman dan lainnya.
"Karena keripik slondok ini baru, dengan merek Srikandi, sebulan rata-rata terjual 900 bungkus per bulan, tetapi dibandingkan jual maicih dulu 500-700 bungkus sekarang bisa 900 bungkus per bulan, apalagi ini buat sendiri," ucapnya

Sumber : Rista Rama Dhany - detikfinance

Peluang Kerja di PT Cipta Mentari Utama

Written By Admintrator on Sunday 16 March 2014 | 03:24

tujuh JOB OPPORTUNITY

We are the frontier of renewable energy revolution in Indonesia & we are looking for highly driven, passionate & capable candidates to join us. This is privileged opportunity to work in a fully automated assembly facility producing world class PV solar panels that convert sunlight to electricity. Come join us to make a meaningful impact to the solar industry in Indonesia.

OFFICER PROGRAM

Requirements:

  1. Bachelor degree in mechanical engineering, electrical engineering and instrumentation with a minimum GPA of 3.0/4.0
  2. Some fluency in oral and written English
  3. Willingness to work in office and/ or field
  4. Placement in Lippo Cikarang

Documents required:

  1. Curriculum Vitae
  2. Certified copy of diploma and academic transcript (Applicant who has not received an official diploma may submit a certificate of completion.)
  3. Copy of Government Identity Card (KTP)
  4. Recent photograph  of 4 x 6 cm (2 copies)
Submission:
By sms : 0823 7326 4951
format (pt cmu - Surabaya - name - birthdate – M/F – strata – GPA – major –university)
contoh : (PT CMU – Surabaya - Febby – 14 Januari 1988 – P – D3 – 3.00 – Teknik Mesin – UI)

Or email to cipta.mentari@yahoo.com (Title: Surabaya – Name)

OR Apply online on CDC-UI Website

Eligible candidate will be called for written test. Please bring your application letter and other documents required when you come to attend the written test.

Deadline:
Miscellaneous:
PT Cipta Mentari Utama will conduct entrance tests. The place and time for the occasion will be announced later.

Sumber : http://cdc.ui.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1523&Itemid=84

Inspirasi Seorang CEO WhatsApp, dari Tukang Sapu Jadi Miliarder

Written By Admintrator on Thursday 20 February 2014 | 22:38

tujuh Pada 1992, Jan Koum yang berusia 16 tahun tiba di Mountain View, Amerika Serikat. Didampingi oleh ibunya, Koum adalah imigran yang memutuskan hijrah dari Kiev, Ukraina, dengan mimpi meraih kehidupan yang lebih baik.

Di AS, mereka mengalami masa-masa sulit. Keluarga Koum tinggal di apartemen kecil dengan dua kamar tidur hasil bantuan pemerintah. Mereka terpaksa bergantung pada jaminan sosial dan mengantre kupon makanan karena tak punya uang.
Koum pun bekerja sebagai tukang sapu di sebuah toko untuk memenuhi kebutuhan hidup, sementara ibunya mengambil profesi baru sebagai baby sitter.
Ayah Koum tak ikut bermigrasi. Pria yang bekerja di sektor konstruksi ini memilih tinggal di Ukraina. Begitu terpisah, Koum mengaku sulit menghubungi sang ayah karena mahalnya biaya telepon. "Jika saja ketika itu saya sudah bisa berkirim pesan instan ke ayah…" ujar Koum berandai-andai dalam wawancara dengan Wired.


Bersekolah
Saat masih tinggal di Ukraina, keluarga Koum hidup di sebuah desa di luar ibu kota Kiev. Dia pergi menuntut ilmu di sebuah sekolah yang keadaannya begitu memprihatinkan sampai-sampai tak punya kamar kecil.
"Bayangkan suhu di luar -20 derajat celsius, anak-anak harus berlari menyeberangi lapangan untuk ke kamar kecil… Saya baru punya komputer saat umur 19 tahun, tetapi pernah memiliki sempoa," kenang Koum. Sesampainya di rumah, Koum kecil terpaksa bergelap-gelap karena tak ada sambungan listrik ataupun air panas.
Begitu pindah ke Amerika dan mulai bersekolah di sana, keluarga Koum adalah satu-satunya di kelas yang tidak memiliki mobil. Jadilah Koum terpaksa bangun lebih pagi untuk mengejar bus. Sang ibu menjejali koper yang dibawa dari negeri asal dengan pulpen dan buku tulis cetakan Uni Soviet untuk menghemat biaya peralatan sekolah.
Datang dari negeri seberang, Koum ketika itu tak pandai berbahasa Inggris. Koum beberapa kali terlibat masalah karena "membalas anak lain yang mengganggu". Untung, dia terbantu dengan postur badan yang tinggi menjulang mencapai 188 cm. "Hidup di Ukraina tak mudah dan membuat saya tangguh secara fisik dan mental," katanya lagi.
Koum kemudian masuk kuliah, mempelajari ilmu komputer dan matematika, tetapi tidak sampai selesai. "Prestasi saya buruk, ditambah lagi degan rasa bosan."

Jim Goetz/ Sequoia Capital

Duo pendiri WhatsApp Jan Koum (kiri) dan Brian Acton

Maka, dia pun memutuskan drop out, lalu mulai bekerja sebagai pembungkus barang belanjaan di supermarket, setelah itu di toko elektronik, ISP, hingga perusahaan audit. Sampai kemudian pada 1997 Koum bertemu dengan Brian Acton dari Yahoo!. Enam bulan setelahnya, Koum mulai bekerja di Yahoo!.

Mendirikan WhatsApp
Koum menjalin persahabatan dengan Acton, yang banyak membantu Koum ketika sempat hidup sebatang kara setelah ibunya meninggal pada tahun 2000. Sang ayah telah lebih dulu wafat pada 1997. "Dia (Acton) sering mengajak saya ke rumahnya," tutur Koum.
Menghabiskan sembilan tahun bekerja di Yahoo!, termasuk Yahoo! Shopping, Koum merasa tidak nyaman dengan banyaknya iklan yang harus diurus dan bertebaran di mana-mana.
"Selalu ada perdebatan untuk menempatkan lebih banyak lagi iklan dan logo di laman situs. Apa urusan pengguna dengan itu semua? Saya jadi tak nyaman. Iklan bukan satu-satunya solusi monetisasi untuk semua orang. Sebuah layanan harus benar-benar berupa layanan murni, pelanggan adalah pengguna," ujar Koum.
Acton rupanya merasakan hal serupa. Koum dan Acton kemudian memutuskan keluar dari Yahoo! pada hari yang sama, yaitu 31 Oktober 2007. Koum ketika itu berusia 31 tahun dan telah mengumpulkan uang untuk memulai bisnisnya sendiri. Dia bertekad bahwa bisnisnya ini tak akan direcoki oleh iklan yang mengganggu.
Koum dan Acton pisah jalan, tetapi masih sering bertemu untuk mendiskusikan rencana bisnis. Keduanya sempat mencoba melamar di Facebook dan sama-sama ditolak.

Jim Goetz/ Sequoia CapitalSecarik kertas berisi motto WhatsApp yang ditulis tangan oleh Brian Acton menghiasi ruang kantor Jan Koum

Pada 2009, setelah membeli sebuah iPhone, Koum menyadari bahwa toko aplikasi App Store yang baru berumur tujuh bulan akan melahirkan industri baru yang berisi pengembang-pengembang aplikasi.

Koum mendapat ide untuk membuat aplikasi yang bisa menampilkan updatestatus seseorang di daftar kontak ponsel, misalnya ketika hampir kehabisan baterai atau sedang sibuk.
Nama yang muncul di benak Koum adalah "WhatsApp" karena terdengar mirip dengan kalimat "what's up" yang biasa dipakai untuk menanyakan kabar.

Dia pun mewujudkan ide ini dengan dibantu oleh Alex Fishman, seorang teman asal Rusia yang dekat dengan komunitas Rusia di kota San Jose. Pada 24 Februari 2009, dia mendirikan perusahaan WhatsApp Inc di California.

Tumbuh besar
WhatsApp versi pertama benar-benar dipakai sekadar untuk update status di ponsel. Pemakainya kebanyakan hanya teman-teman Koum dari Rusia. "Lalu, pada suatu ketika, ia berubah fungsi jadi aplikasi pesan instan. Kami mulai memakainya untuk menanyakan kabar masing-masing dan menjawabnya," ucap Fishman, sebagaimana dikutip oleh Forbes.
Koum pun tersadar bahwa dia secara tak sengaja telah menciptakan layanan pengiriman pesan. "Bisa berkirim pesan ke orang di belahan dunia lain secara instan, dengan perangkat yang selalu Anda bawa, adalah hal yang luar biasa," kata Koum.
Ketika itu, satu-satunya layanan messaging gratis lain yang tersedia adalah BlackBerry Messenger. Namun, aplikasi ini hanya bisa digunakan di ponsel BlackBerry. Google G-Talk dan Skype juga ada, tetapi WhatsApp menawarkan keunikan tersendiri di mana mekanismelogin dilakukan melalui nomer ponsel pengguna.
Koum merilis WhatsApp versi 2.0 dengan komponen messaging. Jumlah pengguna aktifnya langsung melonjak jadi 250.000 orang. Dia kemudian menemui Acton yang masih menganggur. Acton bargabung dengan WhatsApp dan membantu mencarikan modal dari teman-teman eks-Yahoo!.
Kendati sempat mengalami kesulitan keuangan, WhatsApp terus tumbuh dan mulai menghasilkan pendapatan dari biaya langganan yang ditarik dari pengguna.
Kini, WhatsApp telah menjelma jadi layanan pesan instan terbesar dengan jumlah pengguna aktif per bulan mencapai 450 juta. Setiap hari, sebanyak 18 miliar pesan dikirim melalui jaringannya. Semua itu ditangani dengan jumlah karyawan hanya 50 orang.

Warisan Soviet
Pengalaman hidup Koum ternyata punya pengaruh besar dalam membentuk layanan WhatsApp. Pria ini menghabiskan masa kecil di Ukraina yang masih menjadi bagian dari Uni Soviet. Di negeri tersebut, percakapan warga selalu dimata-matai oleh pemerintah. "Itulah tempat yang saya tinggalkan untuk menuju ke sini (AS), di mana ada demokrasi dan kebebasan berbicara," ujar Koum.
Sehubungan dengan kemungkinan penyadapan oleh NSA, Koum mengatakan bahwa privasi pengguna WhatsApp sangat dijaga. Berbeda dengan perusahaan-perusahaan semacam Facebook dan Yahoo!, Koum mengatakan bahwa WhatsApp tak didorong oleh iklan. "Jadi, kami tak perlu mengumpulkan data pribadi pengguna," katanya.
Soal kebebasan dari iklan ini ternyata juga ada hubungannya dengan masa lalu Koum.
"Tak ada yang lebih personal dari komunikasi yang Anda lakukan dengan teman dan keluarga, dan menginterupsi itu semua dengan iklan bukanlah solusi yang tepat," ujar Koum. "Lagi pula, saya tumbuh di sebuah dunia yang tidak mengenal iklan. Tak ada iklan di Uni Soviet yang komunis," imbuhnya.

Jan Koum

Brian Acton (kiri), Jan Koum (tengah) dan Jim Goetz dari Sequoia Capital berfoto di depan bekas kantor Dinas Sosial North County usai meneken perjanjian dengan Facebook

Sejak dulu, Koum dan Acton selalu konsisten menjaga layanan perusahaan itu agar tetap sederhana dan berfokus pada pengiriman pesan serta bebas iklan.
Sikap ini tecermin dari secarik kertas di ruang kantor Koum, berisikan semboyan singkat yang ditulis oleh Acton: "Tanpa Iklan! Tanpa Permainan! Tanpa Gimmick!". Di sampingnya tergeletak sepasang walkie-talkie yang dipakai Koum untuk mencari tahu bagaimana caranya menyederhanakan pesan instan berbasis suara.
Kini, WhatsApp telah dibeli Facebook dengan nilai 19 miliar dollar AS. Kekayaan Koum yang memiliki 45 persen saham WhatsApp diperkirakan melonjak jadi 6,8 miliar dollar AS.  
Kendati demikian, dia tak melupakan masa lalu. Koum menandatangani perjanjian bernilai triliunan rupiah dengan Facebook itu di depan bekas kantor Dinas Sosial North County, Mountain View, tempat dia dulu mengantre kupon makanan untuk warga kurang mampu.

Sumber: Forbes
Editor: Wicak Hidayat

Sumber : KOMPAS.com

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Cari Kerja - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger